27 Agustus 2009

Heboh, Penjualan 3 Pulau


(AnakTimika)

SEBENARNYA informasi ini telat booming di media konvensional, baik cetak maupun elektronik. Tapi, begitu terangkat ke permukaan, informasi ini membuat semua pihak kebakaran jenggot.

Adalah situs http://www.privateislandsonline.com yang menawarkan tiga pula eksotis di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat. Pulau-pulau itu, yakni Macaroni, Siloinak dan Kandui dijual dengan harga berbeda. Penawaran ini sudah mereka posting pada Februari 2009 lalu, dan hebohnya baru hari ini (26/8).

Informasi ini, jauh-jauh hari sudah dibahas dalam forum diskusi Topix.Com yang diposting user Cina Medan (yang mengaku berdomisili di Australia) pada 8 Juni lalu. Bahkan, Forum Komunitas Online Gunungkidul sudah lebih duluan mempostingkan informasi mengejutkan ini pada 18 Februari lalu.

Private Islands Inc berpusat di 550 Queen St East Suite 330 Toronto, ON M5A 1V2, Kanada menawarkan Pulau Macaroni dijual dengan harga US$ 4 juta, Pulau Siloinak dijual US$ 1,6 juta dan Pulau Kandui ditawarkan US$ 8 juta.

Pulau Macaroni seluas 15 hektare, mereka sebut sebagai firdausnya tropis yang memiliki pantai indah dan ombak terbaik di dunia untuk surfing. "Di seluruh dunia ada puluhan pulau tropis terpencil, tetapi hanya sedikit yang memiliki gelombang terbaik dunia" demikian diterangkan web ini.

Siloinak-island-ind-1Pulau Siloinak yang memiliki luas 24 hektare, juga digambarkan seperti Pulau Macaroni. Pulau ini dinyatakan dikelilingi laut bening dengan pantai berpasir halus. Siloinak bisa dicapai dengan pesawat udara dari Bandara Rokot dengan keberangkatan tiga kali seminggu. Atau menggunakan perahu motor cepat dari Rokot dengan waktu tempuh dua jam. Selain itu, pada 2011 akan dibangun Bandara Internasional. Sehingga hanya dua jam dari Jakarta, Singapura dan Kuala Lumpur.

Sedangkan Pulau Kandui yang ditawarkan lebih mahal dari dua pulau itu, berada di Pulau Karangmajat. Pulau yang memiliki luas 26 hektare ini, dikenal juga sebagai lokasi surfing terbaik. Kandui Resort menawarkan apa yang disebut dengan 'kemewahan bertelanjang kaki' di pantainya yang memesona.

Kandui-island-ind-2Meski terletak di Karangmajat, pulau ini terpisah dari Karangmanjat dan dikelilingi laut. Saat ini, Kandui Resort memiliki 7 Uma (nama rumah tradisional Mentawai), rumah makan/bar dan kantor. Di sini juga tersedia jaringan internet berkecepatan tinggi.

Walau menghebohkan, tapi ada komentar nyeleneh masyarakat awam soal penjualan pulau ini. Kata mereka, lebih baik dijual kalau keberadaannya terabaikan. Toh jual beli pulau, tidak seperti jual beli barang dagangan. Ada uang, barang diangkat. Kalau pulau dijual, bagaimana cara mengangkatnya? Hehehe...

Yang pasti, kata mereka, kalau dijual, harus jelas bentuk perjanjiannya. Semisal, pemakaian/pengelolaan untuk 30 tahun, setelah itu dikembalikan ke Pemkab Mentawai. Pun setelah berpindah tangan, harus tetap ada pengawasan. Jangan-jangan nantinya pulau ini dibeli oleh teroris atau dijadikan sebagai lokasi maksiat. Nah lho, ini bijimana?

Yang jelas, apapun pro kontra seputar penjualan pulau ini -yang entah sudah terjual atau belum-, memang seharusnya ini menjadi perhatian semua pihak. Karena bagaimanapun, sebagaimana disebut di forum Topix.Com, sejauh ini sudah 13 pulau yang terjual. (max)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar