31 Maret 2010
ARTIKEL: Diam ....
(AnakTimika)Kata orang-orang bijak, diam selalu mengandung berjuta makna. Bisa positif, tapi lebih sering negatif, entah marah, kecewa, atau putus asa. Diam biasanya adalah jalan terakhir untuk bersuara, ketika berkata tidak lagi bermakna. Banyak orang melabelisasikan kepada sesama-Nya, bahwa orang itu diam-diam sambuk artinya orang itu diam-diam menghanyutkan.
Di dunia, bahwa renungan berasal dari kata renung artinya diam-diam memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Diam dengan diam membuat banyak orang salah tingkah, tetapi diam itu juga bisa dibilang "emas" tetapi kata "emas"nya itu artinya juga kadang nggak tahu. Diam itu juga kadang berarti setuju misalnya jika seorang wanita dilamar karena malu mengatakan "iya" jadi hanya diam dan tertunduk.Tetapi "diam" juga bisa diartikan ketidaksetujuan seperti yang pernah saya liat di televisi yang lagi "demo"atas ketidakbijakan pemerintah seperti mogok bicara,makan dan sebagainya.Karena definisi diam itu tidak hanya mogok bicara tetapi tidak melakukan apapun itu bisa di sebut "diam" betul kan? "If you have nothing good to say, then say nothing" yah daripada banyak bicara mengumbar kejelekan lebih baik "Diam". "Silent is the mother of truth~Benjamin D"
Antara diam dan banyak bicara, tidak bisa dibilang salah satu lebih penting, atau masih relevan tidaknya. Yang lebih susah terkadang ialah bukan harus diam atau bicara nya, melainkan dapat mengetahui kapan harus diam dan kapan perlu berbicara. Terlalu banyak bicara (asal berkoar, tanpa dasar yang benar) sama negatifnya dengan selalu menutup mulut (padahal perlu untuk menyuarakan sesuatu yang benar).
Dalam kamus besar bahasa indonesia diam memiliki tiga arti yaitu tidak bersuara (tidak berbicara) tidak berbuat (tidak berusaha apa-apa) dan tidak bergerak (tetap ditempat). Dan dalam diam seseorangpun diduga memiliki tiga maksud setuju,tidak setuju ataupun tidak perduli.yang pasti apapun sikaf kita itu pasti mengandung konsekuensi. Ada golongan orang tertentu,selalu bersikap diam dan pasif dalam kehidupan tak bisa terlihat jelas dalam raut wajahnya kesedihan atau kebahagian. Semua terlihat datar tertutupi oleh sikaf diamnya,tapi ada juga golongan orang yang selalu ingin mengatakan apa saja yang terlintas di hati dan kepalanya,reaksi kesedihan atau kebahagian terlihat nyata bahkan disertai pernyataan tentang suasana hatinya. Ada juga diam yang memiliki unsur protes atau ketidak sukaan terhadap sesuatu misalnya seorang suami atau istri yang tidak menyukai sikap atau perbuatan pasangannya menanggapinya dengan sikaf diam dan tentu saja diam yang seperti ini pada akhirnya akan membawa keburukkan buat hubungan mereka itu, apalagi diam yang disertai rasa amarah sungguh bukan hal yang bijaksana untuk dilakukan. Ada juga pernyataan lebih baik diam daripada terus bicara tetapi tanpa makna atau manfaat,akan tetapi bila kita diam melihat kemaksiatan, ketidakadilan, kemunafikan, penindasan atau kemungkaran. Sesungguhnya itu adalah salah besar, artinya tak perduli atau cuek dan tak mau ambil pusing dengan keadaan lingkungan sekelilingnya, dan dapat dipastikan type insani seperti ini biasanya hanya menjadi duri dan benalu yang lebih memikirkan diri sendiri ketimbang hajat hidup orang banyak.
Diam itu indah, bila sedang serius bekerja, dalam keadaan retreat, dan ketika kita sedang sakit gigi atau sakit kepala. Diam memiliki makna yang lain ketika dalam keramaian dan satu orang berteriak sangat keras kata "diaaammm!!!", pasti spontan semua orang akan bertanya-tanya dan menghentikan semua pembicaraan. artinya yang sangat dalam...Tapi ada juga orang yang sering diledekin dan menjadi bahan cemoohan orang lain, yang mengatakan kata yang sama diaaammm!!!... bukanya pada diam tetapi semakin seru dan semakin menjadi-jadi keributan yang ada...dan masih ada jutaan makna dari kata diam... diam adalah emas; diam itu tidak tahu apa-apa; diam berarti mengiyakan; diam membisu karena bete; diam-diam mengamati; diam dalam kehampaan; diam karena perasaan rindu, dan lain-lain....Jadi apapun definisinya... hanya kita yang tahu, dan hanya kita yang dapat mengekspresikannya. (........)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar